Mengerikan! Inilah Dampak Buruk Sering Membentak dan Berkata Kasar Kepada Anak.

viralon123 -- Sebagaimana yang telah kita bahas dalam artikel sebelumnya "Tahukah Anda Dampak Berkata Kasar dan Membentak Anak, Hindarilah Bila Sayang Mereka!" kali ini kita akan dampak buruk sering membentak dan berkata kasar kepada anak.
Anak merupakan titipan dari sang pencipta, karenanya kita harus menjaga dan merawatnya dengan tulus, sekuat tenaga dan membimbingnya agar menjadi manusia yang lebih baik.
Disamping itu mempunyai anak merupakan anugerah, karena dengan hadirnya anak sebuah keluarga akan terasa menjadi lengkap, ia akan menjadi penyemangat dan pemberi rasa bahagia.
Penyemangat bagi kita para orang tua yang lelah seharian bekerja, dan mana kala sepulang kerja sesampainya dirumah anda akan disambut dengan tawa riang anak anda. Dijamin rasa penat dan cape seharian dengan kesibukan menjadi sirna karenanya berganti menjadi perasaan bahagia.
Penyemangat bagi anda para orangtua agar lebih giat dalam bekerja dan mengais rezeki demi tanggung jawab merawat dan membesarkan sang buah hati agar menjadi orang yang lebih baik dan berhasil.
Namun demikian, ada kalanya anak mengesalkan dan tak jarang membuat anda marah.
Kiranya anda selaku orangtua mesti menyikapinya dengan baik dan bijak, jangan sampai anda sampai melakukan hal-hal yang justru menjadikan kerugian baik bagi anda maupun sang anak.
Hindari untuk membentak, memaki, berkata-kata kasar maupun melakukan tindakan yang diluar batas.
Karena penyesalanlah yang akan anda dapati dikemudian hari kelak.
Berikut ini adalah beberapa dampak negatif dari seringnya anda membentak dan berkata kasar pada anak, silahkan anda simak semoga bermanfaat.
1. Minder
Seorang Anak yang selalu dibentak akan tumbuh menjadi seorang anak yang minder dan tidak percaya pada dirinya sendiri. Akan tertanam dalam jiwanya bahwa ia hanyalah anak yang selalu melakukan kesalahan, segala perbuatan yang ia lakukan akan terasa sia-sia dan ia akan berfikir bahwa ia tidak pernah bisa berbuat kebaikan atau menyenangkan oranglain. Akibatnya anak menjadi ragu-ragu dan tidak percaya diri untuk melakukan sesuatu karena takut salah.
2. Cuek dan tidak peduli
Anak yang sering menerima bentakan bisa berkembang menjadi anak yang masa bodoh, cuek dan tidak peduli. Ia akan sering mengabaikan nasihat orangtuanya. Bisa jadi ketika dibentak atau dimarahi anak akan diam mendengarkan, tetapi yang terjadi adalah kata-kata orangtuanya hanya dianggap sebagai angin lalu, masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Tidak ada artinya.
Selain itu ia akan menjadi pribadi yang apatis, tidak perduli, tidak mau tahu dan yang lebih bahayanya ia akan menjadi pribadi yang tidak berempati.
3. Tertutup
Anak menjadi takut pada orangtuanya sendiri, sehingga anak akan tumbuh menjadi pribadi yang tertutup. Ia tidak mau berbagi cerita dengan orangtua bahkan oranglain di sekitarnya. Anak takut bercerita karena ujung-ujungnya akan disalahkan oleh orangtuanya sendiri. Akibatnya komunikasi antara anak dan orangtua tidak berjalan baik, hal ini berbahaya karena anak akan menyimpan masalahnya sendiri, jiwa anak akan sangat rapuh. Ia akan menjadi penyendiri, karena menurutnya hal tersebutlah yang akan membuatnya nyaman tanpa harus disalahkan dan dimarahi akhirnya oleh orang tua. Bukankah hal ini amat menyedihkan?
4. Pemberontak
Anak menjadi keras kepala, suka membantah dan membangkang apa saja kehendak orangtuanya. Mereka marah karena tidak dihargai oleh orangtuanya, untuk melawan tentu saja tidak bisa karena ia hanyalah seorang anak kecil. Maka ia berusaha menyakiti hati orang lain. Imbasnya ia akan dikucilkan dari lingkungan pergaulannya karena berkepribadian yang buruk. Hal itu karena didalam jiwanya sudah tertanam rasa amarah, emosi dan egois sebagaimana yang ia selalu dapatkan dari orangtuanya. Dan menganggap memarahi, membentak dan berkata kasar tersebut adalah hal yang biasa. Betapa sangat mengerikannya anak anda bila seperti itu.
Anak itu bagaikan selembar kertas putih dan bersih, maka tugas orangtualah sebenarnya yang mengajarkan dan mengarahkan ia kelak menjadi seseorang yang lebih baik.
Tinggalkan cara mendidik yang buruk dan dengan kekerasan, didiklah anak anda dengan kasih sayang, tanamkan pada anak anda hal-hal yang baik, arahkan dan ajarkan anak dengan tulus dan lembut, niscaya anak akan tumbuh menjadi pribadi yang baik.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda para pembaca sekalian.
Baca juga:
No comments