Viral: (Cuma) Minta Perbaikan Jalan, Pemuda Pemberani dari Mata Oleo Bombana Malah 'diseret-seret'

Beberapa hari terakhir ramai pemberitaan tentang seorang pemuda yang tengah 'mengamuk' kemudian 'diseret' oleh petugas.
Mari kita mengenalnya lebih dekat sosok Pemuda Pemberani dari Mata Oleo, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara ini.
Pemuda 'pemberani' itu bernama lengkap Justang Samudra, seorang pemuda berumur 22 tahun yang ternyata seorang Sarjana Teknik Sipil. Ia mendapatkan gelar tersebut selepas menyelesaikan perkuliahannya di Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (UNS) pada tahun 2016 silam.
Pemuda warga Desa Tajuncu, Kecamatan Mata Oleo, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara ini seolah 'mengamuk' bak seperti harimau padahal tujuannya sungguh mulia demi kepentingan masyarakat luas.
Adapun yang membuat Justang 'mengamuk' ialah: Pada hari Senin, (2/7/18) sekitar pukul 11.00 WITA, Justang Samudra ditelpon oleh ayahnya untuk membawa dongkrak ke lokasi jalan rusak di Wilayah Mata Oleo karena mobil yang ditumpangi ayahnya tertimbun lumpur dan sulit untuk bergerak. Pada waktu itu ayahnya dalam perjalanan dari Desa Tajuncu menuju kota Bombana .
Setelah mengantarkan dongkrak dan ikut membantu mobil yang tertimbun, mereka akhirnya berhasil mengeluarkan mobil yang terjebak dalam lumpur dan berhasil menuju kota Bombana dengan bermandikan lumpur dan tanah.
Dengan suasana hati yang campur aduk (sedih, Empati, Prihatin) dan dengan dorongan emosi dan rasa simpati sosial yang kuat, Justang Samudra menuju Kantor DPRD Kabupaten Bombana untuk meminta bantuan pemerintah agar dilakukan PENANGANAN SEMENTARA terhadap jalan rusak sepanjang 26 KM di Kecamatan Mata Oleo, Kab. Bombana.
Namun, Kedatangannya dianggap mengganggu persiapan rapat paripurna DPRD bersama Pemda Bombana yang akan berlangsung pada waktu itu.
Pemuda 22 tahun ini bersikukuh bertahan dan tidak mau mundur.
Ia menagih janji pemerintah yang selama ini selalu mengatakan "SABAR" "SUDAH DIANGGARKAN" "TAHUN DEPAN" "LAGI DIBAHAS" dan kata-kata manis lainnya sebagai pepesan kosong belaka.
Justang Samudra kemudian di "Usir" secara paksa untuk meninggalkan Gedung DPRD. Bahkan ada yang berteriak agar Justang di bawa ke Polsek terdekat untuk diproses secara hukum.
Mari kita dukung keberanian Justang Samudra untuk memperjuangkan hak-hak hak masyarakat untuk hidup lebih layak dan lebih manusiawi.
Sebagai dicatat, Dia datang seorang diri, atas inisiatif pribadi karena didorong oleh rasa prihatin yang berkecamuk di batinnya selama bertahun tahun. Dia adalah pahlawan untuk tanah kelahirannya, dan Pemuda Inpirasi untuk Indonesia.
Jika hujan turun, jalan tidak bisa dilalui
Akses ekonomi putus total.
Kabupaten Bombana mekar tahun 2003.
Berarti sudah 15 tahun berdiri
Kabupaten Bombana memiliki tambang emas dan nikel dan hasil alam lainnya yang berlimpah.
Tetapi daerah ini masih tertinggal dan terisolir.
Apa yang salah? Siapa yang salah ?
Dimana APBD, dimana Dana Desa, Dana Bansos
Berapa PAD Kabupaten Bombana ?
Mari kita bertanya.
No comments